Deep work. Istilah ini saya ambil dari sebuah judul buku yang ditulis Carl Newport. Begitu mendengarnya saya langsung terkesan. Padahal saya belum membaca bukunya, hanya baru baca ulasannya saja. Tapi, saya langsung mengamininya, betapa benar apa yang dikatakan Carl Newport itu. Ini menjadi kunci sukses dalam bekerja maupun belajar.
Deep work saya artikan bekerja secara mendalam, dalam arti pada saat melakukannya kita benar-benar fokus dan mendalaminya sampai benar-benar tuntas. Sehingga, apa yang dikerjakannya bisa selesai dengan kualitas prima. Di sini barangkali yang diutamakan adalah daya tahan kita dalam pengerjaannya. Betapa banyak saya temukan bahkan saya sendiri kerap melakukannya bahwa kita dalam mengerjakan sesuatu tidak secara mendalam, angin-anginan, bahkan tidak istikamah, sehingga tidak segera selesai pekerjaan tersebut.
Saya akan sertakan beberapa contoh Deep work yang sudah berhasil dilakukan oleh banyak orang. Jean Paul Sartre, penulis barat, pada masa kecilnya pernah menulis di bawah pohon selama 2 jam tanpa henti dan yang ditulis adalah tentang pohon. Darmawan Aji dalam blognya mengatakan Carl Jung berpikir dan menulis beberapa hari di menara batu miliknya. J.K. Rowling menyewa hotel berbintang lima untuk menyelesaikan buku Harry Potter seri terakhirnya. Dan yang paling mencengangkan adalah, sebagaimana dikatakan Bernando J. Sujibto, Orhan Pamuk, novelis Turki, mengurung diri di kamarnya dengan membaca dan menulis selama 8 tahun.
Darmawan mengutip Newport bahwa Deep work adalah bekerja (atau berlatih) dengan sangat fokus, tanpa distraksi, pada rentang waktu yang panjang secara teratur. Tujuannya adalah menghasilkan karya yang bernilai atau meningkatkan skill kita ke level berikutnya. Kondisi fokus yang intens seperti ini akan mendorong kapasitas kognitif kita mendekati potensi maksimalnya. Deep Work membutuhkan konsentrasi penuh. Anda perlu melakukannya di tempat khusus dan di waktu khusus.
Orang yang melakukan Deep work pasti bisa menghasilkan karya yang memuaskan. Kemungkinan berhasilnya sangat besar atas apa yang diinginkan si pelakunya. Deep work ini bisa dijadikan senjata ampuh bagi orang yang ingin berhasil dalam meraih sesuatu. Bahkan bagi siapa saja yang selama ini kesulitan meraihnya alias gagal lagi gagal lagi, bisa menggunakan cara ini.
Misalnya, orang yang ingin belajar menulis. Kerap kali saya temukan orang yang ingin belajar menulis kepada saya, tapi mereka tidak berhasil menyelesaikan tulisannya, bahkan memulainya saja kesulitan. Kendala terbesarnya adalah kesibukan. Mereka kesulitan untuk mengalokasikan waktu untuk menulis, lantaran sibuk dengan pekerjaannya dan hal-hal lain yang mungkin tidak bisa diabaikan.
Nah, mungkin mereka harus menerapkan Deep work ini, yakni mencari waktu yang kosong untuk diisi dengan menulis dan jauhkan dari segala hal yang dapat mengganggu mereka pada saat menulis, misalnya sosial media (Facebook, Twitter, Instagram), SMS, WhatsApp, dll. Pokoknya segala hal yang memungkinkan akan mengganggu mereka harus disingkirkan terlebih dahulu, agar mereka bisa fokus dalam menulisnya.
Menulislah dalam waktu yang relatif lama, kalau bisa sekali waktu tapi yang lama. Misalnya, pada setengah hari/malam, selama 6 jam tanpa henti. Lakukan hal itu hingga apa yang Anda lakukan selesai dan tuntas. Saya juga melakukan hal ini di hari-hari tertentu atau malam-malam tertentu.
Iqbal Dawami
Penulis, editor, dan trainer kepenulisan.