Informasi Tambahan
Penulis | |
---|---|
Penerbit | Epigraf |
Tahun Terbit | |
ISBN | 978-602-60914-9-9 |
Ukuran | 14,5 x 21 cm |
Jumlah Halaman | 76 |
Penyelia | |
Pengatak | |
Foto Ilustrasi | Novita Anggraini |
Desain Sampul |
Rp40.000
Sebagaimana ditulis Dewi Lestari: “Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.” Demikian juga hidup di Jakarta ini.
Hal-hal yang remeh menjadi begitu asing karena tak sapadan dengan status sosial. Atau berangkali jarak dan kelas sosial begitu nyata adanya di Jakarta? Sebab bagi sebagian orang, kesempatan dan kemauan, pun kemampuan memaknai Jakarta secara berbeda makin minim. Entah karena terhimpit pekerjaan, waktu tempuh yang begitu panjang, segala macam kontradiksi, juga beban cinta yang begitu kuat.
Namun begitu, kota kejam kesayangan ini kerap dirindukan dengan ragam substansinya, tak beralasan, kadang memang menjengkelkan ketika kita pulang ke kampung halaman misalnya. Semacam candu dan gairah, juga penawar rasa yang efisien. Setidaknya sebagai alibi bahwa orang-orang pernah jatuh cinta pada Jakarta.
Buku perdana ini dipersembahkan untuk mereka yang ingin membaca Jakarta dari sudut pandang berbeda; sudah pandang kaum urban.
Penulis | |
---|---|
Penerbit | Epigraf |
Tahun Terbit | |
ISBN | 978-602-60914-9-9 |
Ukuran | 14,5 x 21 cm |
Jumlah Halaman | 76 |
Penyelia | |
Pengatak | |
Foto Ilustrasi | Novita Anggraini |
Desain Sampul |