Kekal – untuk semesta yang semestinya lestari

Perbincangan Alit dengan mendiang bapaknya, membuat dirinya ikut bergabung dengan kelompok aktivis lingkungan bernama SAVE CIHARUS di Bandung. Namun, segalanya berubah menjadi buruk, ketika salah satu anggota mereka dibunuh oleh pihak yang tidak menyukai kegiatan SAVE CIHARUS di jantung hutan Ciharus.

Alit segera memutuskan untuk melawan balik, dengan cara meminta pertolongan tiga tokoh aktivis lingkungan terdahulu yang berada di Sumatera, setelah ia menemukan buku catatan pada meja kerja mendiang bapaknya.

Di Sumatera, Alit justru terjerumus konflik-konflik lingkungan, seperti kasus pembakaran hutan, perdagangan karbon, hingga pembunuhan hewan yang dilindungi. Bahkan di tengah perjalanan, Alit juga mendapat kabar buruk dari Bandung perihal kekasihnya dan Ibu kandungnya sendiri.