Sastrawan Banten Anggap Kumcer Apa yang Kita Bicarakan di Usia 26? Sarat Kejutan

SERANG – Rumah Dunia meyelenggarakan kegiatan Bedah buku ‘Apa yang Kita Bicarakan di Usia 26?’ karya Ade Ubaidil di Cafe Umah Kite, Rumah Dunia, Lingkungan Ciloang, Kecamatan Sumur Pecung, Kota Serang, Sabtu (27/7/2019). 

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan pegiat literasi tersebut, pembedah buku, Sastrawan Banten, Wahyu Arya menyampaikan, karya Ade banyak memiliki ragam atau variasi cerita. Ia mencontohkan dalam kumpulan cerpen yang diterbitkan oleh Epigraf ini sukses membawa pembaca pada sebuah imajinasi penulis yang penuh dengan twist atau kejutan yang memukau.

“Saya pikir jam terbangnya Ade dalam menulis tidak bisa diragukan lagi. Sebab ada ragam teknik cerita yang dia sajikan,” ujarnya. 

Ia menambahkan, Banyak penulis cerpen yang terjebak dalam suatu cerita yang monoton. Misalnya menceritakan realitas sosial tetapi pada akhirnya terjebak dalam suatu hal yang itu-itu saja. “Hebatnya Ade, dia bisa menghindari hal semacam itu, ” tutup Wahyu.

Sementara itu, Ade mengatakan, sebagai penulis yang sudah mencapai usia 26, ada hal-hal yang membuatnya gelisah. Maka untuk menuangkan kegelisahannya, salah satu jalannya adalah dengan menuliskannya.

“Ada banyak masalah sosial yang menghantui kepala saya. Sementara siapa sih saya, kalau pun saya ngomong soal masalah itu pasti tidak dianggap. Makanya saya ingin menuliskannya saja,” katanya.(red)

________________________________

Tulisan ini dimuat di sini tak lain sekadar usaha pendokumentasian. Versi asli dari tulisan ini ada di kurungbuka.com [28 Juli 2019].